Top Social

Etnokartunologi: Krisis Jalur Gaza dan Solidaritas Kartunis Indones...

|
Etnokartunologi: Krisis Jalur Gaza dan Solidaritas Kartunis Indones...: Etnokartunologi (Kamar Kos-Bantul) Sejak pekan kemarin, pada pertengahan bulan November 2012 jika kita melihat berita yang ditayangkan med...

Hikmah Shalat saat Sakit

|

Di Kuliah Klinis dan Kesehatan tanggal 13 November kemarin membahas tentang definisi sehat dan sakit.
Selama ini kita sering menyangka Sehat dan dan sakit merupakan dua kondisi yang   berbeda, terutama dipengaruhi faktor biologis. tapi ternyata Sehat dan sakit terletak pada satu garis kontinum, dipengaruhi juga oleh faktor psikologis dan social. Kondisi sehat dan sakit dipengaruhi oleh beberapa faktor
  1. Faktor biologis : genetik, imunitas, usia, kondisi fisik
  2. Faktor psikologis : ciri kepribadian, sikap pesimis, kecemasan, kemarahan
  3. Faktor sosial : kemiskinan, ras, budaya
Health = positive state of physical, mental, and social well-being – not simply the absence of injury or desease – that varies over time along a continuum

diunduh dari: http://www.thewellspring.com/template_images/Illness-WellnessContinuumW.jpg



            kenapa sehat dan sakit disebut kontinum? penjelasan dosen hana sih karena saat seseorang sakit, dia ngga bener-bener tidak berfungsi secara keseluruhan. Saat sakit, seseorang masih bisa melakukan sesuatu. Contohnya sih kalau kalian liat psikotik atau orang schizophrenia (sakit jiwa atau gila, sebutan orang awam), secara fisik mereka terlihat baik-baik saja. Kalian mungkin tidak akan menyangka kalau mereka sakit.  Mereka sakit secara mental tapi tidak secara fisik. Ada juga kan yang sakit secara fisik contoh batuk, apakah mental dan pikiran mereka terganggu saat mereka sakit? tidak. pikiran masih berfungsi secara normal.

bagian yang Hana suka sih waktu mba fitri ngasih contoh shalat.
Sholatlah dengan berdiri, apabila tidak mampu maka duduklah dan bila tidak mampu juga maka berbaringlah. (HR al-Bukhari no. 1117)
dan jika masih tidak bisa, kita bisa shalat pake gerakan mata.
Mba Fitri bilang (kalau hana ngga salah inget) kira2 omonngannya kayak gini ” Saat kamu sakit, Allah masih ngasih kewajiban shalat. Itu artinya walaupun kamu sakit, kamu masih bisa melakukan sesuatu. Kondisi kamu bukan jadi hambatan kamu untuk melakukan sesuatu. Jangan sampai pas kamu sakit kamu ngerasa ngga bisa ngapa-ngapain “
Hana terharu ngedenger penjelasan mba fitri soalnya selama ini hana ngga kepikiran sampai ke sana. Hana tahu kalau sakit, kewajiban shalat tetep ada. tapi hana baru ngeh kalau dari kewajiban shalat ada hikmah “ada yang masih bisa kamu lakukan dalam kondisi selemah/sesakit apapun”. huaaa (˘̩̩̩-˘̩̩̩ƪ) nangis bahagia

hana jadi makin jatuh cinta sama Islam `ʃƪ)
Alhamdulillah makasih banyak ya Allah atas nikmatMu (´`)

gambar diunduh dari http://www.thewellspring.com/template_images/Illness-WellnessContinuumW.jpg

Cemburu

|
" Mana yang lebih membuat anda cemburu?
(A) Partner anda melakukan hubungan seksual dengan orang lain
(B) Partner anda memiliki hubungan cinta yang mendalam dengan orang lain"

pertanyaan tersebut diajukan saat kelas hubungan interpersonal saat membahas topik jealousy and infedility.
 kalau dipaksa memilih apa yang kalian pilih?
 kalian pasti bilang ngga mau dua2nya ya?

 hana juga... pas denger pertanyaannya hana juga jadi sedih (ʃ˘̩̩̩_˘̩̩̩ƪ)   

walaupun belum punya suami tapi ngebayangin dia selingkuh kan menyakitkan…

tapi kalau dipaksa milih mungkin hana bakal pilih A .. soalnya berarti suami hana melanggar komitmen pernikahan, dan kepercayaan hana, terus melakukan zina. kerugian yang Hana alami lebih banyak dari pada yang B. Selain itu, kalau suami hana sampai melakukan yang A (amit-amit..  moga2 ngga), hana ngerasa salah pilih orang. I mean bukankah “pria baik2 untuk wanita baik2?” щ(ºДºщ)

Akibat lain dari perselingkuhan tersebut mungkin hana bakal nyalahin diri sendiri karena bertanya-tanya kesalahan apa yang udah hana lakukan sampai suami hana selingkuh. (ʃ˘̩̩̩_˘̩̩̩ƪ)   

Kedua pertanyaan yang ditanyakan di atas ternyata merupakan pertanyaan penelitian yang diberikan oleh David Buss pada tahun 1992.  Pertanyaan tersebut merupakan forced question, jadi partisipan diminta(dipaksa) memilih salah satu diantara dua pilihan tersebut. Hasilnya ternyata jawaban A dipilih oleh 60% partispan pria dalam penelitian tersebut dan hanya 17% partisipan wanita dalam penelitian tersebut. Sementara jawaban B dipilih oleh 83% partisipan wanita dalam penelitian.

Kenapa hasilnya bisa seperti itu? Salah satu alternative  penjelasannya sih pria lebih cemburu kalau pasangannya melakukan hubungan seksual dengan orang lain berarti dia ngga bisa memastikan anak yang dimilikinya itu beneran dari dia atau bukan. Sementara wanita lebih cemburu yang B karena wanitapercaya kalau hubungan cinta yang mendalam terjadi maka implikasinya pria tersebut juga melakukan yang A. Sementara jika pria hanya melakukan yang A, wanita cenderung mengartikan bahwa itu casual sex dan tidak se-mengancam hubungan yang dijalani jika dibanding B.

Contoh dari dosen hana sih, ibu-ibu kadang suka bilang gini "Saya sih ngga masalah pacar suami saya ada dimana-mana yang penting istri dia cuma saya"

Menurut dosen hana, pernyataan tersebut sesuai dengan hasil penelitian David Buss.
Kalau menurut Hana sendiri sih mending Hana suruh Suami Hana Poligami daripada Selingkuh..

anyway, gara2 ikut kuliah tersebut Hana jadi kepikiran nanti mungkin Hana bakal bikin perjanjian sama suami Hana kalau salah satu diantara kami merasa jatuh cinta sama orang lain di saat kami sudh menikah (kemungkinan terburuk), kami saling cerita satu sama lain atau langsung menemui konselor pernikahan. Maksudnya sih diusahain benih cinta tersebut padam sebelum api cinta itu makin membara... tapi semoga aja ngga terjadi...
(˘ÊƒÆª˘) 
lebih baik lagi kalau yang terjadi tuh kayak gini:

hehehe

O ia, ternyata ketika penelitian tersebut direplikasi, baik pria dan perempuan sama-sama menganggap kedua jenis perselingkuhan tersebut membuat mereka marah. Hasilnya mirip dengan hasil yang ditemukan David Buss tetapi perbedaannya tidak sebesar yang ditemukan David Buss. 

Menurut kalian sendiri gimana?

Daftar Pustaka
Miller, R.S., Perlman, D., Brehm,S.S. (2002). Intimate Relationship. New York: McGraw-Hill Companies
 gambar diunduh dari https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/12917_428401193880048_1826022472_n.jpg

Kalau kita akan menikah...

|

To Mr Right
(although today I don’t know who you are, what you did and where you are)

(ღ˘˘áƒ¦)



nanti kalau kita akan menikah (dari facebook fanpage darwis tere liye)
maka demikian, saran dr sy (Darwis Tere Liye):
1. tdk usah buat kartu undangan muahal2, sy tahu, ini urusan sekali seumur hidup, mau yg spesial, mewah, tp buat apa? sebagian besar kartu undangan itu berakhir di kotak sampah. kecuali kalau ditulis di kartu undangannya: 'please, harga kartu undangan ini rp 2
0.000/buah, jd angpao hadiah pernikahannya minimal 10x dr itu. jadi buatlah yg elegan tp sederhana. berkelas tp murah meriah. well, tips detail soal ini, tanya sama pak tukang bikin undangan. di jakarta, di dekat tebet sana, ada pasar yg penuh ratusan loket bikin kartu undangan, tinggal pilih.

setuju (乃˘˘)乃
walaupun hana belum ketemu kamu, mr. right
 tapi dari dulu cita2 hana tuh kalau nikah ngga pake surat undangan. Hana punya pikiran yang sama kayak tere liye, semahal-mahalnya kartu undangan akhirnya dibuang ke tempat sampah. Ide hana sih pengennya undangannya berupa sapu tangan. terus kalimatnya ditulis pake sulaman/bordir/cetakan gitu.. tulisannya singkat aja misalnya

bismillah
assalamualaikum
dateng yuk ke pernikahan
@mrright and @hanabilqisthi
\(^-^)/
pada tgl… di…
more info: no hp dan alamat website gitu


alasan hana pilih sapu tangan karena hana sering dikenal suka bawa tissue kemana-mana tapi kan ngga mungkin kalau undangannya tissue, jadi hana sih mikirnya pake sapu tangan. Semoga dengan pake sapu tangan, mereka langsung inget hana terus langsung bilang “ooh.. yang mau nikah tuh si Hana” atau setidaknya sapu tangan itu berguna buat yang diundang. Cuma waktu hana cerita ide ini ke temen2 hana, mereka bilang sapu tangan itu artinya perpisahan  dan bahkan mereka bilang “Loe mau cerai duluan, Na sebelum nikah?”  Ya kali -.-“


entahlah pokoknya hana pengen undangannya multifungsi, bisa dipake selain sebagai undangan. pake mug aja kali ya?
*pikirinnya entar aja, Na.. nemuin calonnya dulu baru mikirin undangan* hehe 

2. tdk usah pakai musik2 yg aneh2. sy tahu, undangan nanti bengong kalau tdk ada hiburan. hanya saja, terserah, apakah mau lbh ramai dihadiri penghuni langit atau penghuni bumi? musik gamelan, boleh. tradisional boleh. nasyid yg simpel boleh (karena ada juga nasyid yg kencang2, mengganggu). lagu jazz juga boleh. tp jangan pernah dangdutan, organ tunggal dgn penyanyi2 seksi--ada juga jazz dgn penyanyi berpakaian tak sopan. musik arab? jelas tdk boleh kalau pakai penari perut. ngerti kan? arab tdk otomatis islami.

setuju (乃˘˘)乃

3. tdk usah pakai foto pre-wedding segala. tdk usah deh. nanti sj, foto post-wedding. sebenarnya buat apa sih foto pre-wedding? sy coba buka kamus tebal, melongok buku2, website, tdk ada alasan kokoh kenapa foto pre-wed harus ada. buat kenangan? hehe, ini argumen lucu sekali--terserah deh kalau ada yg tdk ketawa dan tetap ngotot pre-wed.

setuju (乃˘˘)乃

4. pawang hujan. aduh, celaka urusan. seperti tdk punya Tuhan. di hari pernikahan yg mengharap berkah, kita malah menugaskan orang komat-kamit baca mantera mengusir hujan--biar undangan bisa datang kinclong gitu. bagus betul. jika kita membenci hujan, maka kita membenci kitab suci--cek ayat2nya dlm kitab suci. ingatkan seluruh keluarga, jangan pernah pakai pawang hujan. ini juga termasuk berharap berkah dengan tanggal2 tertentu, takut menikah di tanggal lain karena nanti celaka, kramat, dsbgnya.

(乃˘˘)乃

5. menyebut2 kebanggaan, gelar, peristiwa dll dalam prosesi pernikahan. ada saja pernikahan yg menghabiskan 10 menit utk membacakan CV pengantin. sy pikir tdk perlu, karena itu tdk ada relevansinya dgn akan selanggeng apa pernikahan kita.

eh??! ada yang beginian? Σ(゚Д゚|||) hana malah baru tahu

6. tentu sj, jangan bermewah2. sy tahu, pernikahan itu milik keluarga. ada keinginan orang tua, ada  ambisi orang tua. tp berusahalah utk di-rem. karena eh karena, yg paling penting dr sebuah pernikahan adalah pengharapan. apa itu pengharapan? doa. doa2 yg dipanjatkan. ketika doa itu berpilin ke atas, menyatu, maka semoga berbuah keluarga yg baik2, keturunan yg baik2.

(乃˘˘)乃


7. terakhir, bukankah kita sepakat bahwa pernikahan itu adalah eh adalah ritual suci? penuh khidmat? maka pastikan, jangan sampai ya, amit2, gara2 resepsi kita jadi meninggalkan shalat, diburu2, dijama' qashar pula.

nah, silahkan. mau dituruti atau tdk sarannya. bebas. namanya juga saran.

(乃˘˘)乃

Mr. Right sendiri gimana? setujukah? (ˆˆ‎​​​​ʃƪ)

#PrayforGaza

|

By sharing, we may not ease their pain. But we can spread awareness about the attack and encourage people to pray for Palestine #Pray4Gaza -@DawahDaily




Hai!

Saya baru saja menandatangani petisi "World Leaders: Please make policies and actions to stop Israel attack to Gaza forever! " pada Change.org.

Petisi ini penting. Maukah Anda menandatanganinya juga? Klik disini


Terima Kasih!



(^^)

Hana


foto diambil dari sini

Mama to Mimi: Free Cute Blogger Templates

|
Mama to Mimi: Free Cute Blogger Templates: So, I have always enjoyed changing my blog templates. Something about a new face every now and then makes me happy. However, I have the most...

Sebuah Kata Sakti: Saat Ini

|



“Hey, loe pake kaos sekarang? biasanya gue selalu liat loe pake kemeja” kataku ke salah satu temanku yang sudah lama tidak bertemu.
Dia tersenyum mendengar ucapanku.  “Ya lagi coba gaya baru”
“Iya na.. bahkan sekarng dia pake BB ppadahal kan dulu dia bilang BB itu baterainya boros.” sindir salah satu temanku.
Temenku yang sudah lama tidak ketemu ini cuma nyengir lebar.. Gue rasa dia ngga tahu mesti jawab apa

Pernah kah kalian mengalami hal serupa? Tiba-tiba berubah pikiran mengenai suatu hal?

Hana sih pernah. dulu hana ngerasa aneh ma yang pake sepatu crocs soalnya kesannya informal dan sempet bilang ngga suka dan ngga bakal pake tapi akhirnya hana malah pake karena menyadari sepatu crocs cocok buat konndisi kkota depok yang sering banget ujan. sepat yang bahannya kain malah sering banget kebasahan dan hana jadi bingung pake sepatu apa.. jadi hana pun memutuskan pake crocs

Pernah juga hana mengemukakan suatu pendapat dan saat itu hana merasa pendapat tersebut ngga bakal berubah, hana bakal selama-lamanya megang pendapat tersebut. tahunya setelah belajar banyak hal baru, ternyata hana berubah pikiran.

Kalian tahu? berkali-kali hana merasa yakin ketika mengemukakan pendapat dan merasa pendapat tersebut tidak berubah tapi ternyata malah berubah membuat hana menyadari satu hal: pentingnya pake kata “saat ini” saat mengemukakan pendapat. dengan pake kata "saat ini", loe ngga bakal disindir saat suatu saat nanti berubah pikiran.

contoh “Gue ngga mau pacaran sebelum nikah. saat ini itu prinsip gue dan semoga aja bisa bertahan.”

Pengalaman gue sih pas ngungkapin pendapat dengan kata “saat ini” tidak hanya di masa yang akan datang , gue ngga disindir tapi temen-temen gue juga lebih menerima dengan baik pendapat gue.

Salah satu saran hana sih kalau kalian mengemukakan pendapat jangan lupa bilang “saat ini”. :D
who knows what will happen in the future :D

Mulai Bermimpi lagi yuk, Hana :)

|
Beberapa waktu yang lalu hana baru ja menonton video temen2 hana yang di ppsdms :D
 
video mimpi fatin

 video mimpi adnan


 video mimpi fitri




ngeliat video mereka membuat hana senang dan sedih. senang karena punya temen yang bermimpi hebat dan optimis. Sedih karena saat ni hana berhenti bermimpi.. semenjak akhir semester 3 lalu, hana merasa hana tidak mampu mencapai cita-cita hana, salah satunya mapres. hana ngerasa hana tidak mampu mencapainya karena setelah ikut sekolah mapres ternyata banya hal yang merupakan syarat dari mapres ternyata belum hana lakukan. awalnya sempet berusaha mengejar mimpi tersebut. tapi hana sudah kalah duluan karena hana merasa tidak mampu dan tidak mau mengorbankan waktu tidur hana yang delapan jam.

alasan lain hana berhenti bermimpi adalah hana tidak yakin apakah mimpi itu benar-benar cocok dengan hana atau tidak. bagaimana jika sebenarnya hana mengingkan sesauatu hal tapi ternyata hal tersebut tidak baik untuk hana. hana pun memutuskan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya yang hana inginkan bar kemudian memilihnya sebagai mimpi hana. tapi hingga detik ini pun pertanyaan pa yang sebennarnya hana inginkan masih belum terjawab. hana masih berhenti di tahap mencari tahu.

Kalin tahu? menonton ketiga video tersebut membuat Hana merasa bersalah karena Hana malah memilih berhenti bermimpi.






subtext video di atas
Here’s to the crazy ones. The misfits. The rebels. The troublemakers. The round pegs in the square holes. The ones who see things differently. They’re not fond of rules. And they have no respect for the status quo. You can quote them, disagree with them, glorify or vilify them. About the only thing you can’t do is ignore them. Because they change things. They push the human race forward. While some may see them as the crazy ones, we see genius. Because the people who are crazy enough to think they can change the world, are the ones who do.  

kalau kata temen Hana sih:

Bermimpi itu memang harus menutup mata.. 

Dari segala keterbatasan diri dan tantangan yang mengecilkan nyali 

-Tirta Suganda



 Ah! Hana lupa hal itu.. disebut bermimpi karena lebih dari kondisi kita saat ini. kalau sama dengan kondisi saat ini bukan mimpi namanya.

hal lain yang hana takutkan adalah salah bermimpi... tapi kemudian baca ini

“Tulislah rencanamu dengan pensil, tapi biarkan Allah yang memegang penghapusnya. Karena Ia selalu punya rencana yang lebih indah dari yang kita pikirkan” -Wirdatul Annisa

 baca kata2 tersebut membuat Hana mikir, kenapa hana takut bermimpi? hana mengkhawatirkan terlalu banyak hal sehingga merasa lebih baik tidak bermimpi..


bodoh ya?

harusnya hana biarkan Hana bermimpi..  kalau emang hana udah berusaha dan emang ngga tercapai berarti emang itu bukan yang terbaik untuk Hana ..

Never give up without a fight -Sukanto Tanoto


 Hahahahah kayaknya Hana terlalu cemas akan banyak hal,


“Kekhawatiran tak menjadikan bahayanya membesar
Hanya dirimu yang mengerdil
Tenanglah, semata karena Allah bersamamu
Maka tugasmu hanya berikhtiar
Dan di sana pahala surga menantimu”
― Salim A. Fillah


“worrying gets you nowhere”
Trinity, The Naked Traveler 3 

“Worry does not empty tomorrow of its sorrow, it empties today of its strength.”
Corrie Ten Boom, Clippings from My Notebook 

“Too many people overvalue what they are not and undervalue what they are.” Malcolm S. Forbes

"Keraguan hati akan berpengaruh pada pencapaian seseorang." -Kikuemon/Mankichi Tsuchiya


mulai bermimpi lagi yuk, Hana :)


I have a dream, a song to sing 
To help me cope with anything 
If you see the wonder (wonder) of a fairy tale 
You can take the future even if you fail 
I believe in angels 
Something good in everything I see 
I believe in angels 
When I know the time is right for me 
I'll cross the stream - I have a dream 

[Bryan:]
Oh yeah
I have a dream (have a dream), a fantasy (fantasy)
To help me through (help me through) reality (reality)
And my destination (destination) makes it worth the while 
Pushing through the darkness
([Mark:] pushing through the darkness baby)
Still another mile 

-I have a dream westlife




Thanks God I choose clinical psychology :D

|


hi guys :D
I feel happy :D hana sempet merasa bingung waktu mau pilih peminatan, bingung antara sosial-klinis atau sosial-pio (psikologi industri dan organisasi) :D

dan ternyata klinis sangat menyenangkan :D (setidaknya sampai detik ini, kalau ke depannya ngga tahu ^^v) heheh 

Di mata kuliah klinis dan kesehatan, Hana dapet tugas kelompok Behavior Change Communication untuk melakukan tahapan awal yaitu  assesment dan pre-testing sebuah komunitas. kelompok Hana memilih intervensi kebersihan komunitas selasar gedung D. Jadi, salah satu masalah kelompok ini adalah mereka tidak mengembalikan piring kotor ke kantin saat makan di selasar sehingga selasar penuh piring kotor. 

Intervensi yang kami berikan adalah video, poster dan box tempat piring kotor. Poster dan video berfungsi sebagai awareness akibat buruk kalau piring kotor ada di selasar :D kotak piring kotor berfungsi sebagai tempat piring kotor. Jadi nanti penjual makanan di kantin lama psiko tinggal ambil kotak tersebut dan ngga perlu keliling menyusuri selasar mencari piring kotor :D

Sebenarnya kami ingin para anggota selasar langsung mengembalikan piring kotor ke kantin lama tapi hasil studi literatur yang kami lakukan bilang hal tersebut makan waktu lama dan belum tentu efektif. Selain itu, pas wawancara penjual makanan dan minuman di selasar, mereka menganggap mengambil piring dan gelas kotor merupakan bagian dari pekerjaan mereka. Pas tahu hal tersebut, no wonder prilaku anggota selasar tidak mengmbalikan piring kotor tetap bertahan. Persepsi penjual makanan dan minuman kantin lama juga harus kami ubah jika kami ingin anggota selasar langsung mengembalikan piring kotor jadi kami pun memutuskan untuk menggunakan ide kotak piring kotor dan poster. ni posternya:


poster akibat buruk selasar kotor desain by @penyadre

poster 3 langkah ABC menaruh piring kotor :D model: naufal sani desain by @penyadre


 dan tanggal 8 November 2012 kemarin dilaksanakan pameran hasilnya tugas ini :D Dalam pameran ini, kami berlomba dengan temen-temen seangkatan (2010) yang mengambil peminatan klinis untuk mengetahui lima terbaik dan satu terfavorit :D  alhamdulillah kelompok Hana juara 3 :D hadiahnya dapet 15 poin tambahan di nilai tugas ini :D

kelompok b5 hana, peny, anya, riyanti, sani :D




Btw, refleksi Hana dalam pengerjaan tugas ini adalah:
Sebelum mengisi SIAKNG, saya dan kedua teman peer saya, Dyah dan Ikhsan sudah berjanji memilih kelasa yang sama sehingga kami bisa berada dalam satu kelompok ketika pengerjaan tugas. Hal yang tidak kami duga adalah ternyata kelompok untuk pengerjaan tugas ditentukan oleh Dosen. Kami sempat merasa sedih karena berpisah dan mencoba untuk bertanya apakah kelompok dapat kami ubah, namun ternyata tetap tidak bisa. Awalnya saya sempat takut saat menerima tugas assessment dan pre-testing ini. Hal ini disebabkan saya merasa berdasarkan pengalaman saya sebelum-sebelumnya, saya tidak cukup baik mengerjakan tugas lapangan dan merasa kurang kreatif. Saya sadar tugas ini membutuhkan kreativitas. Terpisah dari kedua peer saya tentu saja membuat rasa khawatir tidak mampu mengerjakan tugas dengan baik bertambah besar. Saya berusaha mengurangi kekhawatiran saya dengan berkata kepada diri sendiri bahwa “Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.”. Dan ternyata memang benar.
Dalam kelompok ini, saya bertugas mewawancarai penjual makanan dan minuman di kantin lama bersama Peny dan Riyanti. Wawancara tersebut membuat saya mengenal nama penjual makanan yaitu mas abuy dan penjual minuman, mas geboy. Selain itu, saya juga mewawancarai CS gedung D. Begitu pula saat pre-testing, saya kembali bertugas mewawancarai mas abuy, dan mas geboy. Namun, untuk CS sendiri awalnya saya mewawancarai mas Ahmad pada tahap assessment namun pada tahap pre-testing, saya mewawancarai mas Pepeng. Hal ini disebakan mas Ahmad sudah pindah tugas menjadi CS gedung C, bukan CS gedung D. Namun, beliau masih sering bantu-bantu di gedung D. Sementara untuk penulisan laporan assesment, saya bertugas mengetik hasil wawancara tersebut, dan membantu mengedit laporan. Untuk laporan pre-testing saya bertugas menulis hasil wawancara mas abuy, mas geboy, dan mas pepeng,  dan  mencetak hasil akhir makalah.
Kendala awal yang dihadapi adalah tidak adanya ketua dalam kelompok ini. Awalnya saya menganggap peny sebagai ketua sehingga saya sering berkomunikasi dengannya. Saya berpikir peny akan menjarkom ke anggota lainnya. Setelah beberapa kali berinteraksi, saya menyadari bahwa peny tidak menganggap dirinya ketua dan kelompok kami tidak pernah berdiskusi menentukan siapa yang menjadi ketua. Saya pun mengubah strategi komunikasi dengan membuat grup whatsapp. Namun sayangnya grup ini tidak berjalan dengan efektif karena ternyata  Anya tidak memiliki whatsapp, Riyanti memiliki whatsapp tetapi tidak berlangganan paket internet, sementara Sani walaupun dia memiliki whatsapp dan berlangganan paket internet, namun dia jarang mengecek handphone. Akhirnya grup whatsapp ini pun sering diisi komunikasi saya dengan peny. Saya sempat ingin mengungkapkan masalah ini ke dalam kelompok namun karena saya takut saya malah ditunjuk menjadi ketua kelompok setelah menyampaikan hal ini. Strategi terakhir yang saya gunakan untuk masalah ini adalah dengan selalu mengirim sms ke tiap anggota setiap kali saya mendapat ide untuk tugas ini. Cara ini ternyata cukup efektif. 
Kendala lain yang saya hadapi adalah masalah jadwal pertemuan untuk mengerjakan tugas. Hal ini disebabkan kami memiliki peminatan yang berbeda-beda dan jadwal organisasi/kepanitiaan yang berbeda pula sehingga jarang sekali kami dapat berkumpul lengkap. Terlebih lagi, kami jarang berinteraksi sebelumnya. Saya sempat berpikiran bahwa mungkin kendala jadwal ini tidak akan terjadi jika saya bersama peer saya sebelumnya. Saya dan peer saya sudah menyocokkan jadwal mata kuliah dan organisasi kami sehingga kendala seperti ini tidak terjadi. Walapun begitu, saya menyadari sebenarnya tugas ini akan membantu saya beradaptasi masuk lingkungan baru lebih baik karena setelah lulus menjadi sarjana nanti saya tidak bisa terus-menerus bersama peer saya. Sepertinya masing-masing anggota dalam kelompok kami menyadari bahwa sulit bagi kami menyocokan jadwal maka kami tidak harus berkumpul berlima terlebih dahulu untuk dapat mengerjakan tugas sehingga pengerjaan tugas dapat berjalan efektif. Penulisan laporan pun kami menggunakan g-docs.
Pelajaran lain yang saya dapatkan adalah saya mungkin tidak akan mengenal lebih jauh komunitas selasar jika tidak ‘terperangkap’ mengerjakan tugas kelompok klinis kesehatan bersama Peny, Sani, Anya, dan Riyanti. Mereka membantu membuka mata saya tentang komunitas selasar. Anya, Peny, dan Sani merupakan bagian dari komunitas selasar dan mereka merasa masalah piring kotor dan sampah rokok cukup mengganggu mereka. Menetapkan komunitas selasar sebagai komunitas untuk tugas klinkes membuat saya sering berinteraksi dengan komunitas ini dimana sebelumnya hal itu jarang terjadi. Selama ini saya  cukup takut dengan komunitas ini karena saya tidak suka dengan perokok dan salah satu aktivitas yang sering saya lihat ada di komunitas ini adalah merokok sehingga membuat saya jarang berinteraksi dengan komunitas selasar. Ternyata karakteristik penghuni selasar bermacam-macam dan tidak semuanya merokok. Mereka bahkan bisa belajar dan mengerjakan tugas di tengah keramaian, suatu hal yang sulit bagi saya untuk melakukannya. 

Saya pun menjadi menyukai tugas ini karena membuat saya merasa menolong seseorang itu dapat dilakukan dengan suatu yang simple dan ada hal yang bisa saya lakukan walaupun jika saya nantinya hanya menjadi sarjana psikologi.
Hal yang ingin saya rubah mungkin kami membuat teambuilding di awal dan menetapkan siapa yang menjadi ketua sehingga kami tidak merasa canggung di awal. Saya percaya mungkin dengan melakukan teambuilding kami akan lebih cepat merasa dekat atau saling memiliki sehingga proses komunikasi ke depannya lebih efektif.


Intinya tugas ini membuat Hana merasa sangat bersyukur masuk peminatan klinis \(^o^)/

catatan: psikolog tidak bisa membuat orang berubah tapi kami hanya mengajak orang untuk berubah

Post Signature

Post Signature