Top Social

Thanks God I choose clinical psychology :D

|


hi guys :D
I feel happy :D hana sempet merasa bingung waktu mau pilih peminatan, bingung antara sosial-klinis atau sosial-pio (psikologi industri dan organisasi) :D

dan ternyata klinis sangat menyenangkan :D (setidaknya sampai detik ini, kalau ke depannya ngga tahu ^^v) heheh 

Di mata kuliah klinis dan kesehatan, Hana dapet tugas kelompok Behavior Change Communication untuk melakukan tahapan awal yaitu  assesment dan pre-testing sebuah komunitas. kelompok Hana memilih intervensi kebersihan komunitas selasar gedung D. Jadi, salah satu masalah kelompok ini adalah mereka tidak mengembalikan piring kotor ke kantin saat makan di selasar sehingga selasar penuh piring kotor. 

Intervensi yang kami berikan adalah video, poster dan box tempat piring kotor. Poster dan video berfungsi sebagai awareness akibat buruk kalau piring kotor ada di selasar :D kotak piring kotor berfungsi sebagai tempat piring kotor. Jadi nanti penjual makanan di kantin lama psiko tinggal ambil kotak tersebut dan ngga perlu keliling menyusuri selasar mencari piring kotor :D

Sebenarnya kami ingin para anggota selasar langsung mengembalikan piring kotor ke kantin lama tapi hasil studi literatur yang kami lakukan bilang hal tersebut makan waktu lama dan belum tentu efektif. Selain itu, pas wawancara penjual makanan dan minuman di selasar, mereka menganggap mengambil piring dan gelas kotor merupakan bagian dari pekerjaan mereka. Pas tahu hal tersebut, no wonder prilaku anggota selasar tidak mengmbalikan piring kotor tetap bertahan. Persepsi penjual makanan dan minuman kantin lama juga harus kami ubah jika kami ingin anggota selasar langsung mengembalikan piring kotor jadi kami pun memutuskan untuk menggunakan ide kotak piring kotor dan poster. ni posternya:


poster akibat buruk selasar kotor desain by @penyadre

poster 3 langkah ABC menaruh piring kotor :D model: naufal sani desain by @penyadre


 dan tanggal 8 November 2012 kemarin dilaksanakan pameran hasilnya tugas ini :D Dalam pameran ini, kami berlomba dengan temen-temen seangkatan (2010) yang mengambil peminatan klinis untuk mengetahui lima terbaik dan satu terfavorit :D  alhamdulillah kelompok Hana juara 3 :D hadiahnya dapet 15 poin tambahan di nilai tugas ini :D

kelompok b5 hana, peny, anya, riyanti, sani :D




Btw, refleksi Hana dalam pengerjaan tugas ini adalah:
Sebelum mengisi SIAKNG, saya dan kedua teman peer saya, Dyah dan Ikhsan sudah berjanji memilih kelasa yang sama sehingga kami bisa berada dalam satu kelompok ketika pengerjaan tugas. Hal yang tidak kami duga adalah ternyata kelompok untuk pengerjaan tugas ditentukan oleh Dosen. Kami sempat merasa sedih karena berpisah dan mencoba untuk bertanya apakah kelompok dapat kami ubah, namun ternyata tetap tidak bisa. Awalnya saya sempat takut saat menerima tugas assessment dan pre-testing ini. Hal ini disebabkan saya merasa berdasarkan pengalaman saya sebelum-sebelumnya, saya tidak cukup baik mengerjakan tugas lapangan dan merasa kurang kreatif. Saya sadar tugas ini membutuhkan kreativitas. Terpisah dari kedua peer saya tentu saja membuat rasa khawatir tidak mampu mengerjakan tugas dengan baik bertambah besar. Saya berusaha mengurangi kekhawatiran saya dengan berkata kepada diri sendiri bahwa “Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.”. Dan ternyata memang benar.
Dalam kelompok ini, saya bertugas mewawancarai penjual makanan dan minuman di kantin lama bersama Peny dan Riyanti. Wawancara tersebut membuat saya mengenal nama penjual makanan yaitu mas abuy dan penjual minuman, mas geboy. Selain itu, saya juga mewawancarai CS gedung D. Begitu pula saat pre-testing, saya kembali bertugas mewawancarai mas abuy, dan mas geboy. Namun, untuk CS sendiri awalnya saya mewawancarai mas Ahmad pada tahap assessment namun pada tahap pre-testing, saya mewawancarai mas Pepeng. Hal ini disebakan mas Ahmad sudah pindah tugas menjadi CS gedung C, bukan CS gedung D. Namun, beliau masih sering bantu-bantu di gedung D. Sementara untuk penulisan laporan assesment, saya bertugas mengetik hasil wawancara tersebut, dan membantu mengedit laporan. Untuk laporan pre-testing saya bertugas menulis hasil wawancara mas abuy, mas geboy, dan mas pepeng,  dan  mencetak hasil akhir makalah.
Kendala awal yang dihadapi adalah tidak adanya ketua dalam kelompok ini. Awalnya saya menganggap peny sebagai ketua sehingga saya sering berkomunikasi dengannya. Saya berpikir peny akan menjarkom ke anggota lainnya. Setelah beberapa kali berinteraksi, saya menyadari bahwa peny tidak menganggap dirinya ketua dan kelompok kami tidak pernah berdiskusi menentukan siapa yang menjadi ketua. Saya pun mengubah strategi komunikasi dengan membuat grup whatsapp. Namun sayangnya grup ini tidak berjalan dengan efektif karena ternyata  Anya tidak memiliki whatsapp, Riyanti memiliki whatsapp tetapi tidak berlangganan paket internet, sementara Sani walaupun dia memiliki whatsapp dan berlangganan paket internet, namun dia jarang mengecek handphone. Akhirnya grup whatsapp ini pun sering diisi komunikasi saya dengan peny. Saya sempat ingin mengungkapkan masalah ini ke dalam kelompok namun karena saya takut saya malah ditunjuk menjadi ketua kelompok setelah menyampaikan hal ini. Strategi terakhir yang saya gunakan untuk masalah ini adalah dengan selalu mengirim sms ke tiap anggota setiap kali saya mendapat ide untuk tugas ini. Cara ini ternyata cukup efektif. 
Kendala lain yang saya hadapi adalah masalah jadwal pertemuan untuk mengerjakan tugas. Hal ini disebabkan kami memiliki peminatan yang berbeda-beda dan jadwal organisasi/kepanitiaan yang berbeda pula sehingga jarang sekali kami dapat berkumpul lengkap. Terlebih lagi, kami jarang berinteraksi sebelumnya. Saya sempat berpikiran bahwa mungkin kendala jadwal ini tidak akan terjadi jika saya bersama peer saya sebelumnya. Saya dan peer saya sudah menyocokkan jadwal mata kuliah dan organisasi kami sehingga kendala seperti ini tidak terjadi. Walapun begitu, saya menyadari sebenarnya tugas ini akan membantu saya beradaptasi masuk lingkungan baru lebih baik karena setelah lulus menjadi sarjana nanti saya tidak bisa terus-menerus bersama peer saya. Sepertinya masing-masing anggota dalam kelompok kami menyadari bahwa sulit bagi kami menyocokan jadwal maka kami tidak harus berkumpul berlima terlebih dahulu untuk dapat mengerjakan tugas sehingga pengerjaan tugas dapat berjalan efektif. Penulisan laporan pun kami menggunakan g-docs.
Pelajaran lain yang saya dapatkan adalah saya mungkin tidak akan mengenal lebih jauh komunitas selasar jika tidak ‘terperangkap’ mengerjakan tugas kelompok klinis kesehatan bersama Peny, Sani, Anya, dan Riyanti. Mereka membantu membuka mata saya tentang komunitas selasar. Anya, Peny, dan Sani merupakan bagian dari komunitas selasar dan mereka merasa masalah piring kotor dan sampah rokok cukup mengganggu mereka. Menetapkan komunitas selasar sebagai komunitas untuk tugas klinkes membuat saya sering berinteraksi dengan komunitas ini dimana sebelumnya hal itu jarang terjadi. Selama ini saya  cukup takut dengan komunitas ini karena saya tidak suka dengan perokok dan salah satu aktivitas yang sering saya lihat ada di komunitas ini adalah merokok sehingga membuat saya jarang berinteraksi dengan komunitas selasar. Ternyata karakteristik penghuni selasar bermacam-macam dan tidak semuanya merokok. Mereka bahkan bisa belajar dan mengerjakan tugas di tengah keramaian, suatu hal yang sulit bagi saya untuk melakukannya. 

Saya pun menjadi menyukai tugas ini karena membuat saya merasa menolong seseorang itu dapat dilakukan dengan suatu yang simple dan ada hal yang bisa saya lakukan walaupun jika saya nantinya hanya menjadi sarjana psikologi.
Hal yang ingin saya rubah mungkin kami membuat teambuilding di awal dan menetapkan siapa yang menjadi ketua sehingga kami tidak merasa canggung di awal. Saya percaya mungkin dengan melakukan teambuilding kami akan lebih cepat merasa dekat atau saling memiliki sehingga proses komunikasi ke depannya lebih efektif.


Intinya tugas ini membuat Hana merasa sangat bersyukur masuk peminatan klinis \(^o^)/

catatan: psikolog tidak bisa membuat orang berubah tapi kami hanya mengajak orang untuk berubah
Be First to Post Comment !
Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung :D
Yang menulis belum tentu lebih pintar dari yang membaca
Jadi, silahkan kalau mau memberikan kritik, saran, umpan balik & pujian.
:D

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Post Signature

Post Signature