Top Social

Belajar Sabar dari Keluarga Ibrahim AS

|


Assalamualaikum Good people, do you miss me?
Maaf ya Hana hiatus ngeblog tapi tanpa pemberitahuan. Hehehe
Terima kasih banyak telah bersabar menanti postingan terbaru Hana :’)
Kebetulan banget kali ini Hana mau membahas topik “Sabar”

Beberapa waktu lalu Hana sadar betapa sabarnya keluarga Ibrahim AS. Selama ini, Hana mengasosiasikan sifat sabar dengan sifat para Nabi tapi I swallow it without really thinking what it means to be sabr/patience.
Ketika mengingat lagi kisah mereka, membuatku sadar betapa sabarnya mereka.

Misal Siti Hajar.
Waktu Siti Hajar bersama anaknya, Nabi Ismail AS, ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim AS di Padang Pasir yang tandus, pertanyaan yang terlontar dari Siti Hajar adalah “Apakah ini perintah Allah?”
Kalau Hana ditinggalkan oleh suami di padang pasir bersama bayi, kemungkinan besar Hana bakal bertanya “How could you do this to me?  You did not love me anymore?”
Drama banget ya gue...
Membandingkan jawaban diri sendiri dan Siti Hajar membuat Hana jadi sadar betapa sabar dan positif thinkingnya Siti Hajar.

Anaknya Siti Hajar dan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail AS juga keren. Setelah lama tidak bertemu dengan sang Ayah, Nabi Ibrahim AS, dia bisa tetap hormat dan berbakti kepada ayahnya.
Nabi ibrahim menceritakan mengenai mimpinya bahwa dalam mimpi tsb dia menyembelih Ismail.

Kalau gue di posisi Nabi Ismail AS, mungkin gue akan bilang gini “Ayah kemana aja selama ini? Pas datang bilang ingin menyembelih. Kok Ayah tega? Ayah jahat! Ayah ngga sayang sama aku.”
Tapi Nabi Ismail tidak menjawab seperti itu, beliau malah mejawab “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
Masya Allah :”)

Aku tidak yakin apakah aku bisa melontarkan jawaban seperti itu.
Sabar banget ya Siti Hajar dan Nabi Ismail AS. 
Dari mereka, Hana belajar bahwa salah satu kunci bersabar adalah berprasangka baik pada Allah. Percaya bahwa sesulit apapun kelihatannya, ketetapan Allah adalah yang terbaik.


14 komentar on "Belajar Sabar dari Keluarga Ibrahim AS "
  1. MasyaAllah sabar memang mudah diucapkan sulit di lakukan. :")

    BalasHapus
  2. Belum mencapai sabar level biasa aja aku masih susah hehehe, apalagi sabar tingkat nabi... Aku gampang tersulut apalagi karena cape, banyak kerjaan & banyak pikiran... Meskipun banyak orang yg bilang sabaar, nanti Allah yg balas, tapi menurut aku sabar pun ada batasnya, dan harus stand up ngga sabar untuk sesuatu yg betul2 kita inginkan.. *pemikiran dari orang yg ngga sabaran* hehehe

    BalasHapus
  3. duh sebagai orang yg suka ga sabaran aku jadi kesentil :')

    BalasHapus
  4. MashaAllah... jadi diingetin masih harus banyak belajar sabar dari kisah siti hajar dan nabi ismail as ini :)

    BalasHapus
  5. alhamdulillah jd diingetin buat lebih sabar gara-gara postingan ini :e

    BalasHapus
  6. Selain Nabi Ibrahim and the family, Nabi-nabi lain juga sabar. Mereka diuji dan dikasih cobaan oleh Allah luar biasa sekali ujiannya. Lah kita? gajian abis di tanggal tua udah uring2an. hehe

    BalasHapus
  7. Sukaa sama cerita-cerita seputar Nabi.. nama suami dan anakku ada "Ismail" nya, jadi pasti sering aku ceritain ke anak-anak, cerita tentang Nabi Ismail :)

    BalasHapus
  8. masih harus banyak belajar tentang sabar

    BalasHapus
  9. Mknya sbnrnya sabar itu tak berbatas ya. Scara klo ada batasnya ya namanya ga sabar dong kan. Makasi yaa ush diingetin u sabar.

    BalasHapus
  10. Kisah keluarga Nabi Ibrahim emang banyak teladannya ya Hana. Beliaunya sendiri jg harus sabar ninggalin keluarganya dan ketika menemui kembali dpt perintah mengorbankan anaknya

    BalasHapus
  11. Selalu berprasangka baik karena prasangka baik itu yg akan mendatangkan banyak kebaikan, termasuk kemampuan untuk bisa bersabar :)

    BalasHapus
  12. itulah, makanya tidak sembarang orang bisa menjadi Nabi. Sabar itu berat, kesabaran adalah sifat utama para wali Allah. Beruntung kalau kita memilikinya.

    BalasHapus
  13. Nabi Ibrahim juga mengajari untuk selalu Berani, Pasrah, dan Percaya saat diuji ketika dibakar oleh Namrud :k :9

    BalasHapus
  14. The world often goes by so quickly and I think being patient is something we can all.use as a reminder to enjoy life, love and loved ones a little more and to slow down. Lovely to see you back from your little hiatus Hana <3

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung :D
Yang menulis belum tentu lebih pintar dari yang membaca
Jadi, silahkan kalau mau memberikan kritik, saran, umpan balik & pujian.
:D

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Post Signature

Post Signature